Translate

Sabtu, 19 November 2011

Cara Membuat Kopi dan Menyimpan Kopi


Berikut merupakan Cara Membuat Kopi dan cara menyimpan kopi :
* Kopi harus ditaruh di tempat yang sejuk dan kering, tapi bukan di freezer.
* Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Pengecualian bisa dilakukan jika Anda membeli kopi dalam jumlah banyak. Caranya, bagi kopi dalam beberapa bagian, masukkan kantung kedap udara, dan keluarkan setiap kali diperlukan. Kopi yang sudah dikeluarkan tadi, sebaiknya segera dikonsumsi dan jangan disimpan lagi karena akibat adanya perubahan suhu udara, kualitas kopi akan berubah.
* Taruh kopi dalam wadah tertutup dan kedap udara. Jangan letakkan dekat oven, kompor, atau tempat yang langsung kena paparan sinar matahari atau lampu. Suhu yang terlalu panas juga bisa memengaruhi kualitas kopi.
* Akan lebih bijaksana jika membeli sesuai keperluan. Misalnya, untuk kebutuhan seminggu hingga 2 minggu sehingga kopi Anda senantiasa segar.
* Jika memakai coffee maker, yakinkan alat itu dalam keadaan bersih dan bebas dari sisa-sisa kopi sebelumnya. Masalahnya, bekas atau sisa kopi bisa memunculkan bau tak sedap dan yang pasti berpengaruh pada rasa kopi.
* Seduh kopi dengan air mendidih agar rasa serta aromanya lebih terasa. Tunggulah sekitar semenit sebelum menuang bubuk kopi ke air mendidih di dalam gelas.
* Jangan langsung meminum kopi yang baru diseduh. Tunggu sekitar 3-5 menit sambil tambahkan gula sesuai selera. Jika suka kopi tanpa ampas, setelah 3 menit, ampas bisa langsung disaring.
* Selain gula, Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain seperti susu atau krim ke dalam kopi.
Untuk mulai mencicipi lebih dari satu jenis kopi, sebaiknya Anda mencoba kopi yang lebih ringan lebih dulu. Berikut langkah-langkah mencicipi kopi:

1. Hirup aromanya. Aroma kopi akan menjadi petunjuk pertama mengenai bagaimana rasa kopi Anda. Bahkan, boleh dibilang sebagian besar indera pengecap Anda sebenarnya datang dari indera penciuman. Itu sebabnya mengapa aroma kopi bisa begitu wangi dan rasanya begitu memuaskan. Sebelumnya, pastikan tidak ada bau-bauan lain yang cukup tajam, sehingga mempengaruhi proses menghirup aroma kopi ini.
2. Seruput sedikit. Buat tarikan yang kuat dari bibir cangkir, dengan jumlah seruputan yang tidak terlalu banyak. Selain tidak akan membuat kopi terasa terlalu panas, slurping kopi seperti ini membuat kopi menyebar ke seluruh rongga mulut. Ketika Anda meminum kopi, biasanya ada rasa asam yang tertinggal. Dalam konteks kopi, hal ini tidak berarti kopi tersebut asam atau pahit. Keasaman kopi terasa menyengat di langit-langit, dari yang samar hingga yang tajam. Yang juga dapat Anda rasakan dari proses menyeruput ini adalah “ketebalan” minuman pada lidah Anda, dari ringan hingga pekat. Kopi Sumatra adalah contoh kopi yang pekat.
3. Nikmati kopinya. Pada tahap ini Anda bisa merasakan perpaduan dari aroma, keasaman, dan kepekatan kopi, sehingga menciptakan kesan kopi secara keseluruhan. Ketika menyesap jenis kopi tertentu, Anda mungkin akan menangkap cita rasa khusus yang tajam, misalnya sedikit rasa sitrus atau grapefruit. Namun, tidak berarti kopi tersebut “rasa grapefruit“. Kopi tetaplah terasa seperti kopi. Itulah keunikannya.
Ada banyak cara untuk menggambarkan cita rasa kopi, dan ketika Anda makin mahir membedakan rasanya, kecintaan akan kopi pasti semakin kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar